Jumat, 11 Maret 2016

Langkah Kerja Mesin Cetak Offset

Langkah Kerja :



1. Proses cetak menggunakan mesin Cetak Offset Rolland Favorite.
2. Mempersiapkan perlengkapan mencetak (alat dan bahan)
3. Mempersiapkan seluruh komponen mesin diantaranya; Unit Pemasukan, Unit Pembasahan,
Unit Penintaan, Unit Pencetakan, Unit Pengeluaran.
4. Siapkan kertas cetak, tempatkan pada meja penumpuk kertas di unit pemasukan
  • Penempatan kertas kiri dan kanan di stel, posisi kertas berada di tengah meja penumpuk kertas.
  • Balok penahan kertas, sikat pemisah kertas, pelat pemisah kertas, angin penghembus kertas, staple tester / kaki penginjak kertas disetel sesuai dengan posisi kertas pada meja penumpuk kertas di unit pemasukan
  • Menyetel Double Sheet Detector dengan cara mengatur jarak antara 2 roda dan kemudian di sesuaikan dengan kertas yang akan di cetak dalam kondisi dilipat menjadi 2.
  • Menyetel ban hantar kertas, bilah – bilah penahan kertas, roda sikat dan roda karet di meja aparat.
  • Setel penepat depan dan samping
  • Lakukan percobaan transportasi kertas
5. Pasang rol – rol air pada unit pembasahan, isikan air pembasah dengan PH 5-6,5
6. Pemasangan rol harus memperhatikan ketentuan sbb : rol ke-1 (arah serat ke kiri), rol ke-2
(arah serat ke kanan), rol ke-3 (arah serat ke kanan).
7. Pelat cetak dipasang pada slinder pelat
  • Posisi kepala pelat dipasang pada klem penjepit pelat bagian kepala pada slinder pelat.
  • Sisipkan lembar bantalan berupa astralon di belakang pelat
  • Putar slinder plat secara perlahan dengan tombol inching, sehingga pelat masuk dan keluar pada bagian ekor yang kita pegang
  • Kunci plat bagian ekor pada klem penjepit plat bagian ekor di slinder plat
  • Cuci plat dengan plat cleaner / wash bensin menggunakan spon
  • Cuci blanket dengan air menggunakan spon
8. Mempersiapkan tinta cetak dan memasukannya ke bak tinta pada unit penintaan
9. Meratakan tinta pada rol – rol unit penintaan dengan cara menjalankan mesin
10. Atur skala perputaran rol bak tinta sesuai kebutuhan tinta
11. Menyetel pisau bak tinta sesuai kebutuhan tinta
12. Jalankan mesin, unit pembasahan diaktifkan hingga terjadi pembasahan pada plat (bagian
tidak mencetak),atur skala perputaran rol bak air sesuai kebutuhan
13. Aktifkan unit penintaan sehingga terjadi kontak antara rol plat tinta dan plat pada slinder plat.
14. Nyalakan kompresor mesin
15. Aktifkan aparat unit pemasukan untuk transportasi kertas, amati jalannya kertas pada saat berhenti di penepat samping dan penepat depan.
16. Lakukan cetak coba
  • Pancing cetakan pertama dengan kertas cetak coba +/- 10 lembar dan mencetak 1 kertas bahan
  • Menganalisa hasil cetak coba, perubahan – perubahan apa saja yang perlu dilakukan
  • Untuk register cetak lakukan penyetelan dari penepat samping dan depan atau dari posisi penarik plat pada slinder plat(jika jarak tidak melebihi 5mm) jika jarak yang akan dicapai sudah melebihi dari 5mm maka perubahan dilakukan dengan cara mengubah posisi slinder plat.
  • Untuk kestabilan warna perhatikan proof cetak atau color key yang ada apakah warna sudah mencapai sesuai dengan hasil yang diinginkan, lakukan penyetelan pada unit penintaan atau pada unit pembasahan.
  • Perhatikan kebersihan cetakan karena cetakan akan dicetak bolak balik (4/4)
17. Pencetakan dimulai dari warna cyan , magenta , yellow , dan black (CMYK)
18. Untuk pencetakan cyan, posisi atau register cetak adalah dimana cetakan atau image harus
berada pada posisi tengah kertas.
19. Untuk warna magenta , yellow , dan black hanya tinggal di paskan dengan pass crist warna
cyan atau warna harus masuk dan menumpuk pada warna sebelumnya.
20. Setelah proses cetak plat dibersihkan dengan wash bensin menggunkan spon.
21. Plat yang sudah di cetak di berikan lapisan gom agar tidak teroksidasi.
22. Blanket dicuci dengan wash bensin menggunakan spon.
23. Untuk pergantian warna maka dilakukan pencucian mesin,angkat sisa – sisa tinta pada bak
tinta, rakel dipasang pada tempatnya, jalankan mesin perlahan sambil memberikan wash
bensin pada rol – rol tinta, matikan unit pembasahan saat pencucian plat.
24. Mencuci rol – rol pembasah dengan wash bensin dengan cara melepas rol – rol pembasah
pada unit penintaan.
25. Melakukan analisa hasil cetakan dan menyortir hasil cetakan
26. Membuat laporan hasil produksi.

Informasi Mesin Cetak Offset

Mesin cetak offset untuk ukuran poster mempunyai beberapa spesifikasi umum yang ditemukan dalam industri. Data dan informasi dibawah ini sangat bermanfaat bagi anda pebisnis dan professional yang bergelut disegmen cetak poster bila bermaksud mengembangkan bisnis anda saat ini. Secara khusus diberikan harga informasi mesin cetak offset bekas yang harganya menarik untuk dilirik dan relative terjangkau.
Ukuran Mesin Cetak
Pemilihan mesin cetak offset biasanya yang ditentukan adalah ukuran mesin,
dibawah ini beberapa ukuran mesin yang banyak dipakai, dengan asumsi poster yang akan dicetak ukurannya maksimum diantara 700x500mm.
- Ukuran 720 x 520, mesin : Heidelberg SORM, Komori, SakuraiOliver72,
- Heidelberg MO (65 x 48), Komori Sprint26 (640×460), Oliver66 (66 x 46),
- Sakurai Oliver 580×440 (hanya Oliver yang ada ukuran ini, dan sangat
digemari/ populer)
- Ukuran 520 x 360mm : GTO52, Sakurai Oliver52, Ryobi 520
Menentukan jumlah warna
Pemilihan jumlah warna ditentukan oleh besarnya tempat yang tersedia dan
tentu alokasi budget yang ditetapkan. Jika akan memulai dengan mesin 2 warna
cukup ideal, jika 1 warna untuk mencetak poster yang umumnya full colors
(4 warna) maka mengulang 4 kali naik cetak. Tentu jika mesin 4 warna tentu lebih baik dengan catatan harga mesin jauh lebih mahal.
Dampening System pembasuh Air atau campuran Alcohol
Mesin kecil masih banyak yang masih memakai sistim pembasuh air, dimana
biaya operasi lebih murah tidak perlu beli alcohol, cukup fountain solution,
tetapi setiap ganti tinta harus mencuci Moleton pada rol air (Sleeve roller
/ selongsong handuk) sampai bersih.
Sedangkan sistem Alcohol Dampening menggunakan Rol Karet ke Plate tidak
memakai selongsong handuk, tetap memakai air, hanya menggunakan campuran Alcohol (IPA) pada fountain solution dengan hasil cetakan raster lebih tajam.
Perkiraan harga mesin (bekas)
Saya menuliskan pekiraan harga, karena memang sulit mengetahui harga aktual
dipasaran:
1 warna Sakurai Oliver 58, perkiraan Rp. 200-220 Juta
1 warna Sakurai Oliver72, perkiraan Rp. 250-300 Juta
1 warna Ryobi520, perkiraan Rp. 150 Juta
1 warna Heidelberg SORM, thn. 85-90 perkiraan Rp. 350-400
1 warna Komori Sprint26, pekiraan Rp. 250
2 warna Komori Sprint26, perkiraan Rp. 300-500 Juta
2 warna Heidelberg SORMZ, thn. 85-90 perkiraan Rp. 450 – 900 Juta
2 warna Heidelberg GTOZ52, thn. 85-90perkiraan Rp. 275 – 400
2 warna Sakurai Oliver 258, thn 87- 95 perkiraan Rp.350 – 500 Juta
2 warna Sakurai Oliver 272, 88-90 thn perkiraan Rp. 400 – 800 Juta
Cetak Offset – Ranah percetakan menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan, tak hanya digunakan dalam percekaan buka terkadang ranah ini bisa mencakup ranah promosi baik yang bersifat sticker maupun kaos. Dalan salah satu teknik yang kini sering digunakan adalah teknik cetak offset lalu apa pengertian dari cetak offset itu sendiri ?.

Dikutip dari wikipedia bahwa pengertian cetak offset adalah teknik cetak yang dipakai, di mana citra (image) bertinta di-transfer (atau di- "offset") terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet, lalu ke permukaan yang akan dicetak.

Pada saat pengkombinasian dengan proses litografi, yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur, maka teknik offset printing memakai sebuah pemuat citra yang rata (planographic) di mana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers), disamping itu area yang yang tidak dicetak menarik air, menjadikan area yang tak dicetak bebas tinta.

Pengertian Cetak offset lainnya seringkali disebut  juga chemical printing technique atau teknik cetak kimia, karena dalam prosesnya cetak offset memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan minyak. Air yang dimaksud adalah air pembasah yang digunakan dalam cetak offset, dan minyak dianalogikan sebagai tinta yang digunakan dalam proses cetak.

Berikut ini beberapa mesin cetak offset yang bisa anda ketahui :

AB Dick
 
Adast
 

Akiyama
Berikut beberapa daftar mesin cetak offset :

Mesin cetak offset merk AM Multilith Eagle, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk ATF Chief Gestetner, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk ATF Davidson, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Brandtjen & Kluge, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Chen Chin, buatan Taiwan
Mesin cetak offset merk ColorMetal, buatan Swiss
Mesin cetak offset merk Colt, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Crabtree Morgan, buatan Inggris
Mesin cetak offset merk Fuji Shinohara, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Hamada, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Harris-Aurelia, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Hashimoto, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Heidelberg, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk KBA Planeta, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk Komori, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk MAN Roland, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk Miehle Roland, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk Miller, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Mitsubishi, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Nebiolo, buatan Italia
Mesin cetak offset merk Plextor, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Rotaprint, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk Rotovac, buatan Belanda
Mesin cetak offset merk Ryobi, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Ryobi Itek, buatan  Jepang
Mesin cetak offset merk Sakurai, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Schriber, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Solna, buatan Swedia
Mesin cetak offset merk Sumitomo, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Toko, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Vandercook, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Xerox, buatan Jepang

Cara Mudah menyablon kaos dan tekniknya bagi Pemula

Cara menyablon kaos dan tekniknya bagi Pemula - Banyak sekali dari Sobat aziscs1 yang minta dibuatkan tutorial Cara menyablon kaos namun baru sekarang saya bisa memberikan artikel tentang Cara menyablon kaos dan tekniknya bagi Pemula. Inipun saya dapatkan dari berbagai sumber yang saya rangkum jadi satu.

Sablon baju adalah salah satu usaha yang termasuk di bidang desain grafis. Untuk Mendapatkan Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan keinginan Anda, maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar

 

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MENYABLON 

1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :

Proses Desain



contoh desain baju

Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.

Pembuatan Film / Klise Sablon

Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.

Proses Stencil / Afdruk

Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.

Persiapkan Meja Kerja anda

ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.

2. Tahapan saat Cetak

Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.

3. Tahapan Pasca Cetak

Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :

Proses Drying

Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).

Proses Curing

Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).

Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.

Proses Burning / Pengopenan

Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.


Jenis sablon untuk kaos secara umum ada 2, digital printing dan manual. Sablon dengan digital printing sangat mudah, bahkan untuk pemula sekalipun. Sedangkan sablon manual lebih sulit, dan tahapannya lebih banyak. Keduanya memerlukan komputer untuk setting gambar.

I. Digital Printing

Berikut perlatan yang dibutuhkan untuk digital printing :

    Printer yang sudah dimodifikasi menjadi sistem tabung. Tabung ini nantinya akan diisi dengan tinta khusus untuk sablon (tinta sublim).
  •     Mesin press panas.
  •     Inkjet paper atau transfer paper.
  •     Tinta sublim

Tahapan sablon dengan digital printing :

  1. Pilih gambar atau foto yang akan disablon. Desain seperlunya agar lebh menarik.
  2. Balik gambar tersebut (mirroring).
  3. Cetak ke inkjet paper (untuk kaos warna terang) atau transfer paper (untuk kaos warna gelap).
  4. Letakkan hasil cetakan ke atas kaos, lalu press dengan mesin press antara 30 – 60 detik (tergantung daya mesin press)
  5. Angkat inkjet paper atau transfer paper.
  6. Proses selesai.

II. Sablon Manual

cara menyablon baju
Sablon manual memerlukan peralatan sebagai berikut :
  •  Printer laser
  •  Meja afdruk
  •  Screen
  •  Alat penyemprot air
  •  Rakel
  •  Triplek
  •  Obat Afdruk
  •  Lem kaos
  •  Pasta Sablon
  • Tinta pewarna
  •  Hairdryer

Tahapan sablon manual :
gambar cara menyablon baju
  1. Dengan menggunakan software grafis, pisahkan warna dari gambar yang akan disablon. Teknik pisah warna bisa dibaca di tempat cara memisah warna.
  2. Cetak masing-masing bagian warna yang sudah dipisah tadi dengan printer laser. Cetak semuanya dengan warna hitam.
  3. Olesi permukaan screen dengan obat afdruk. Tunggu sampai agak kering.
  4. Letakkan hasil cetakan dan screen yang sudah diolesi obat afdruk tadi ke atas meja afdruk. Lalu sinari dengan lampu dibawah meja afdruk sekitar 10-20 menit.
  5. Pembuatan screen sebanyak jumlah warna yang akan disablon.
  6. Semprot screen tersebut dengan alat penyemprot air, sehingga bagian yang mengandung gambar yang diinginkan menjadi berlubang.
  7.  Campur pasta dengan tinta warna sesuai warna yang diinginkan.
  8. Masukkan kaos ke triplek yang sudah dilumuri lem kaos. Penggunaan triplek bertujuan agar diperoleh permukaan kaos yang rata
  9. Letakkan screen di atas kaos, lalu pasta dituang ke atas screen.
  10. Tarik pasta yang sudah dituang tersebut dengan rakel, sehingga pasta turun ke kaos melalui screen yang berlubang.
  11. Tunggu sampai kering, lalu ulangi langah 9 dan 10 untuk warna yang lain.
  12. Setelah selesai untuk semua warna, keringkan sablon pada kaos tersebut dengan sinar matahari dan hairdryer.
  13. Proses selesai

Semoga arikel Cara menyablon kaos dan tekniknya bagi Pemula ini bermanfaat dan selamat mencoba…

Mengetahui Ukuran Kertas A0, A1, A2, A3, A4, A4s, A5, A6, A7, A8, A9, A10 dalam cm dan Inchi

Ukuran Kertas dan amplop* A0, A1, A2, A3, A4, A4s, A5, A6, A7, A8, A9, A10 dalam cm
NAMA LEBAR (cm) PANJANG (cm)
A0 84,1 118,9
A1 59,4 84,1
A2 42 59,4
A3 29,7 42
A4 21 29,7
A4s 21,5 29,7
A5 14,8 21
A6 10,5 14,8
A7 7,4 10,5
A8 5,2 7,4
A9 3,7 5,2
A10 2,6 3,7
Ukuran Kertas dan amplop* A0, A1, A2, A3, A4, A4s, A5, A6, A7, A8, A9, A10 dalam Inchi
NAMA LEBAR (Inc) PANJANG (Inc)
A0 33.11 46.81
A1 23.39 33.11
A2 16.54 23.39
A3 11.69 16.54
A4 8.27 11.69
A4s 8.46 11.69
A5 5.83 8.27
A6 4.13 5.83
A7 2.91 4.13
A8 2.05 2.91
A9 1.46 2.05
A10 1.02 1.46

Ukuran A1 dalam Pixel
Ukuran Kertas Lebar Tinggi
A1 – 72 PPI 1684 Pixels 2384 Pixels
A1 – 200 PPI 4678 Pixels 6622 Pixels
A1 – 300 PPI 7017 Pixels 9933 Pixels
A1 – 400 PPI 9356 Pixels 13244 Pixels
A1 – 600 PPI 14034 Pixels 19866 Pixels
A1 – 1200 PPI 28068 Pixels 39732 Pixels
ANSI D – 72 PPI 1584 Pixels 2448 Pixels
ANSI D – 200 PPI 4400 Pixels 6800 Pixels
ANSI D – 300 PPI 6600 Pixels 10200 Pixels
ANSI D – 400 PPI 8800 Pixels 13600 Pixels
ANSI D – 600 PPI 13200 Pixels 20400 Pixels
ANSI D – 1200 PPI 26400 Pixels 40800 Pixels
Ukuran ANSI D digunakan di Amerika Serikat dan Kanada .
Ukuran A1 digunakan di Inggris , Eropa dan sebagian besar negara-negara lain.

Ukuran A2 dalam Pixel
Ukuran Kertas Lebar Tinggi
A2 – 72 PPI 1191 Pixels 1684 Pixels
A2 – 200 PPI 3308 Pixels 4678 Pixels
A2 – 300 PPI 4962 Pixels 7017 Pixels
A2 – 400 PPI 6616 Pixels 9356 Pixels
A2 – 600 PPI 9924 Pixels 14034 Pixels
A2 – 1200 PPI 19848 Pixels 28068 Pixels
ANSI C – 72 PPI 1224 Pixels 1584 Pixels
ANSI C – 200 PPI 3400 Pixels 4400 Pixels
ANSI C – 300 PPI 5100 Pixels 6600 Pixels
ANSI C – 400 PPI 6800 Pixels 8800 Pixels
ANSI C – 600 PPI 10200 Pixels 13200 Pixels
ANSI C – 1200 PPI 20400 Pixels 26400 Pixels

Ukuran A3 dalam Pixel
Ukuran Kertas Lebar Tinggi
A3 – 72 PPI 842 Pixels 1191 Pixels
A3 – 200 PPI 2339 Pixels 3308 Pixels
A3 – 300 PPI 3508 Pixels 4962 Pixels
A3 – 400 PPI 4677 Pixels 6616 Pixels
A3 – 600 PPI 7016 Pixels 9924 Pixels
A3 – 1200 PPI 14031 Pixels 19848 Pixels
Ledger – 72 PPI 792 Pixels 1225 Pixels
Ledger – 200 PPI 2200 Pixels 3400 Pixels
Ledger – 300 PPI 3300 Pixels 5100 Pixels
Ledger – 400 PPI 4400 Pixels 6800 Pixels
Ledger – 600 PPI 6600 Pixels 10200 Pixels
Ledger – 1200 PPI 13200 Pixels 20400 Pixels

Ukuran A4 dalam Pixel
Ukuran Kertas Lebar Tinggi
A4 – 72 PPI 595 Pixels 842 Pixels
A4 – 200 PPI 1654 Pixels 2339 Pixels
A4 – 300 PPI 2480 Pixels 3508 Pixels
A4 – 400 PPI 3307 Pixels 4677 Pixels
A4 – 600 PPI 4961 Pixels 7016 Pixels
A4 – 1200 PPI 9921 Pixels 14031 Pixels
Letter – 72 PPI 612 Pixels 792 Pixels
Letter – 200 PPI 1700 Pixels 2200 Pixels
Letter – 300 PPI 2550 Pixels 3300 Pixels
Letter – 400 PPI 3400 Pixels 4400 Pixels
Letter – 600 PPI 5100 Pixels 6600 Pixels
Letter – 1200 PPI 10200 Pixels 13200 Pixels

Ukuran A5 dalam Pixel
Ukuran Kertas Lebar Tinggi
A5 – 72 PPI 420 Pixels 595 Pixels
A5 – 200 PPI 1167 Pixels 1653 Pixels
A5 – 300 PPI 1751 Pixels 2479 Pixels
A5 – 400 PPI 2335 Pixels 3305 Pixels
A5 – 600 PPI 4958 Pixels 3502 Pixels
A5 – 1200 PPI 7004 Pixels 9916 Pixels
Junior Legal – 72 PPI 360 Pixels 576 Pixels
Junior Legal – 200 PPI 1000 Pixels 1600 Pixels
Junior Legal – 300 PPI 1500 Pixels 2400 Pixels
Junior Legal – 400 PPI 2000 Pixels 3200 Pixels
Junior Legal – 600 PPI 3000 Pixels 4800 Pixels
Junior Legal – 1200 PPI 6000 Pixels 9600 Pixels
Ukuran Legal  junior = Kanada dan Amerika Serikat .
Ukuran A5 = Dunia ( Inggris , Australia , Jerman , dll ) .

SERI B
Ukuran kertas putih Seri B biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding
NAMA LEBAR (cm) PANJANG (cm)
B0 100,0 141,4
B1 70,7 100,0
B2 50,0 70,7
B3 35,3 500
B4 25,0 35,3
B5 17,6 25,0
B6 12,5 17,6
B7 8,8 12,5
B8 6,2 8,8
B9 4,4 6,2
B10 3,1 4,4

SERI C
Ukuran kertas ini biasa digunakan untuk map, kartu post dan amplop
NAMA LEBAR (cm) PANJANG (cm)
C0 91,7 129,7
C1 64,8 91,7
C2 45,8 64,8
C3 32,4 45,8
C4 22,9 32,4
C5 16,2 22,9
C6 11,4 16,2
C7 8,1 11,4
C8 5,7 8,1

SERI R
Ukuran ini biasa digunakan untuk kertas jenis Foto untuk mencetak foto
NAMA LEBAR (cm) PANJANG (cm)
2R 6,0 9,0
3R 8,9 12,7
4R 10,2 15,2
5R 12,7 17,8
6R 15,2 20,3
8R 20,3 25,4
8R+ 20,3 30,5
10R 25,4 30,5
10R+ 25,4 38,1
Pasti anda familiar bangetkan, jika sudah pernah mencetak foto. Pasti deh yang ditanya adalah mau cetak ukuran R berapa
SERI F
Biasa digunakan untuk fotocopy dan perkantoran.
F4 /Folio = 21,0 x 33,0cm
Yang paling sering digunakan adalah F4 atau orang lebih suka menyebutnya Folio.

Berbagai Jenis Ukuran Kertas dalam Centimeter
NAMA LEBAR (cm) PANJANG (cm)
Kertas 4A 168,2 237,8
Kertas 4B 200 282,8
Kertas 2A  118,9 168,2
Kertas 2B 141,4 200
Kertas B0 100 141,4
Kertas B1 70,7 100
Kertas B2 50 70,7
Kertas B3 35,3 50
Kertas B4 25 35,3
Kertas B5 17,6 25
Kertas B6 12,5  17,6
Kertas B7 8,8 12,5
Kertas B8 6,2 8,8
Kertas B9 4,4 6,2
Kertas B10 3,1 4,4
Kertas C0 91,7  129,7
Kertas C1 64,8  91,7
Kertas C2 45,8  64,8
Kertas C3 32,4  45,8
Kertas C4 22,9  32,4
Kertas DL 22  11
Kertas C5 16,2  22,9
Kertas C6 11,4  16,2
Kertas C7/6 8,1  16,2
Kertas C7 8,1  11,4
Kertas C8 5,7  8,1
Kertas C9 5,7
Kertas C10 2,8  4

  • Large Post → 41,9 x 53,3
  • Kertas Letter → 21,6 x 27,9
  • Kertas Legal → 21,6 x 35,6
  • Kertas Ledger → 43,2 x 27,9
  • Kertas Tabloid → 27,9 x 43,2
  • Kertas ANSI A (letter) → 21,6 x 27,9
  • Kertas ANSI B (ledger) → 43,2 x 27,9
  • Kertas ANSI B (tabloid) → 27,9 x 43,2
  • Kertas ANSI C → 43,2 x 55,9
  • Kertas ANSI D → 55,9 x 86,4
  • Kertas ANSI E → 86,4 x 111,8
  • Kertas ANSI F → 71,1 x 101,6
  • Kertas Statement Half Letter → 14 x 21,6
  • Kertas Quarto → 20,3 x 25,4
  • Kertas Foolscap (folio) → 21 x 33
  • Kertas Super-B → 33 x 48,3
  • Kertas Post → 39,4 x 48,9
  • Kertas Crown → 38,1 x 50,8
  • Kertas Demy → 44,5 x 57,2
  • Kertas Medium → 45,7 x 58,4
  • Kertas Broadsheet → 45,7 x 61
  • Kertas Royal → 50,8 x 63,5
  • Kertas Elephant → 58,4 x 71,1
  • Kertas Double Demy → 57,2 x 88,9
  • Kertas Quad Demy → 88,9 x 114,3
  • Kertas JB0 → 103 x 145,6
  • Kertas JB1 → 72,8 x 103
  • Kertas JB2 → 51,5 x 72,8
  • Kertas JB3 → 36,4 x 51,5
  • Kertas JB4 → 25,7 x 36,4
  • Kertas JB5 → 18,2 x 25,7
  • Kertas JB6 → 12,8 x 18,2
  • Kertas JB7 → 9,1 x 12,8
  • Kertas JB8 → 6,4 x 9,1
  • Kertas JB9 → 4,5 x 6,4
  • Kertas JB10 → 3,2 x 4,5
  • Kertas JB11 → 2,2 x 3,2
  • Kertas JB12 → x 2,2
  • Kertas Shiroku ban 4 → 26,4 x 37,9
  • Kertas Shiroku ban 5 → 18,9 x 26,2
  • Kertas Shiroku ban 7 → 12,7 x 18,8
  • Kertas Kiku 4 → 22,7 x 30,6
  • Kertas Kiku 5 → 15,1 x 22,7
  • Kertas Emperor → 121,9 x 182,9
  • Kertas Antiquarian → 78,7 x 134,6
  • Kertas Grand Eagle → 73 x 106,7
  • Kertas Double Elephant → 67,8 x 101,6
  • Kertas Atlas → 66 x 86,4
  • Kertas Colombier → 59,7 x 87,6
  • Kertas Imperial → 55,9 x 76,2
  • Kertas Double Large Post → 53,3 x 83,8
  • Kertas Princess → 54,6 x 71,1
  • Kertas Cartridge → 53,3 x 66
  • Kertas Sheet Half Post → 49,5 x 59,7
  • Kertas Double Post → 48,3 x 76,2
  • Kertas Super Royal → 48,3 x 68,6
  • Kertas Medium → 47 x 58,4
  • Kertas Copy Draught → 40,6 x 50,8
  • Kertas Pinched Post → 37,5 x 47
  • Kertas Foolscap → 34,3 x 43,2
  • Kertas Small Foolscap → 33,7 x 41,9
  • Kertas Brief → 34,3 x 40,6
  • Kertas Pott → 31,8 x 38,1